Minggu, 19 Mei 2013

Kumpulan Soal OSN Kimia

Berikut ini adalah kumpulan Soal OSN Kimia dari tahun 2004 sampai 2013, tapi mohon maaf itu belum semuanya lengkap, nanti jika saya sudah mendapatkan yang baru, insya Allah akan saya post kan.

OSN Kimia Tahun 2004
OSN Kimia Tahun 2005
OSN Kimia Tahun 2006
OSN Kimia Tahun 2007
OSN Kimia Tahun 2008
OSN Kimia Tahun 2009
OSN Kimia Tahun 2010
OSN Kimia Tahun 2011
OSN Kimia Tahun 2012
OSN Kimia Tahun 2013

Bahasa Melayu Pasai (Aceh), Asal Mula Lahirnya Bahasa Nasional Indonesia

Bahasa Melayu Pasai (Aceh), Asal Mula Lahirnya Bahasa Nasional Indonesia

Oleh T.A. Sakti Pemerhati Sejarah dan Budaya Aceh

Foto : Peta Kerajaan Aceh Di Masa Sultan Iskandar Muda 1608-1637 M

- Fakta sejarah yang ingin penulis selipkan adalah sumbangan jasa, bahkan pelimpahan, pemberian secara menyeluruh dari para ulama-pujangga-sastrawan Aceh-sejak Kerajaan Samudera Pasai Sampai Kerajaan Aceh Darussalam- dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Melayu Jawi atau Melayu Pasai, sehingga bahasa Indonesia dapat berkembang seperti sekarang. Dengan sumbangan-sumbangan pelimpahan jasa para ulama-sastrawan Aceh, serta setelah bangkitnya pergerakan rakyat Indonesia, pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan insaf diangkat sebagai bahasa persatuan Indonesia. Memang, jasa Aceh amat sahih!

Bahasa Melayu merupakan akar utama dari bahasa Indonesia. Sepanjang sejarah perkembangannya, bahasa Melayu terus-menerus diperkaya sehingga ia semakin mantap berperan di seluruh wilayah Nusantara. Bahasa Melayu masih dapat dilacak jejaknya mulai abad ke-7, masa Kerajaan Sriwijaya, yaitu berupa prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno, seperti prasasti Kedukan Bukit (Tahun 683 M), Talang Tuo (Tahun 684), dan lain-lain. Seiring dengan timbul-tenggelamnya kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara dan datangnya penjajahan asing, bahasa Melayu pun mendapat predikat yang berbeda-beda dalam perkembangannya; seperti bahasa Melayu Pasai, bahasa Melayu Melaka, bahasa Melayu Johor, bahasa Melayu Riau, bahasa Melayu Balai Pustaka, dan bahasa Nasional Indonesia.

Berkaitan dengan hal ini, dalam bukunya yang berjudul Kesusasteraan Melayu Klasik Sepanjang Abad, Dr. Teuku Iskandar menjelaskan sebagai berikut: “Jika sebuah pusat kerajaan menjadi penting dari sudut politik dan ekonomi, kaum cerdik pandai dan pujangga-pujangga, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, akan bertumpu ke tempat itu. Dengan jalan demikian lahirlah sebuah pusat kebudayaan dan pusat kesusasteraan. Munculnya pusat politik dan pusat ekonomi baru akan melemahkan pusat kekuasaan lama dan pusat kebudayaan berpindah dari sini ke pusat yang baru. Tiap pusat kebudayaan yang baru itu akan memberi nafas baru pada kesusasteraan Melayu yang telah ada dan dengan jalan demikian mencetuskan genre atau genre-genre baru dalam kesusasteraan Melayu. Sesuatu genre kesusasteraan yang lahir di sebuah pusat kebudayaan akan tersebar ke sekitarnya dan dilanjutkan di sana. Kadang-kadang pula genre baru ini dilanjutkan terus di tempat-tempat yang terpencil, walaupun di pusat kebudayaan lain telah lahir genre kesusasteraan yang lebih baru lagi.”

Bahasa Melayu Pasai berkembang pada masa Kerajaan Samudera Pasai (1250-1524 M). Kerajaan ini amat berperan dalam penyebaran agama Islam ke berbagai wilayah di Asia Tenggara, seperti ke Melaka dan Jawa. Bersamaan berkembangnya agama Islam itu tersebar pula bahasa Melayu Pasai di wilayah tersebut melalui kitab-kitab pelajaran agama Islam yang menggunakan bahasa Melayu Pasai sebagai pengantarnya.

Kerajaan Samudera Pasai berhubungan akrab dengan Kerajaan Melaka. Perkawinan antara Sultan Melaka Iskandar Syah dengan putri Sultan Zainal Abidin dari Samudera Pasai semakin mempererat hubungan kedua negara itu. Sultan Samudera juga telah mengutus dua orang ulama ke pulau Jawa untuk mengembangkan agama Islam. Berkat dakwah Islam yang dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak, agama Islam berkembang di Gresik, dan seterusnya menyebar ke seluruh pulau Jawa.

Bahasa Melayu Pasai Menuju Bahasa Nasional Indonesia
Perkembangan bahasa Melayu Jawi sejak Kerajaan Samudera Pasai sampai saat berdirinya Republik Indonesia tentu telah melewati waktu yang berabad-abad lamanya. Prof. Dr. Teuku Iskandar mengatakan bahwa “Kesusasteraan Melayu yang dimulai di Kerajaan Pasai dan dilanjutkan di Kerajaan Aceh berkembang selama lebih dari 650 tahun.”

Berdasarkan semua uraian yang telah dikemukakan kiranya definisi bahasa Indonesia yang diketengahkan oleh sejarawan, ilmuan, dan budayawan Prof. Dr. Teuku Ibrahim Alfian, M.A dari Universitas Gadjah Mada diberikan sedikit catatan tambahan untuk meluruskan fakta sejarah Indonesia.

Dalam makalah yang berjudul “Proses Perkembangan Bahasa Jawi di Samudera Pasai (Aceh Utara) Menjadi Bahasa Nasional Indonesia”, setelah melakukan redefinisi bahasa Indonesia Sutan Takdir Alisyahbana, Teuku Ibrahim Alfian memberi definisi bahasa Indonesia yaitu bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh perlahan-lahan di antara penduduk Asia Tenggara, yang terjelma menjadi bahasa Jawi/Melayu dan telah diangkat oleh agama Islam sebagai bahasa ilmu dan kebudayaan.


Minggu, 12 Mei 2013

Puisi : Siapa kau...?


Siapa kau...?
Karya : Ahmad Syafiq Zuhri


Awal
Dalam kemewahan nan elegan
Dalam kota yang panas dan terik
Aku menemukan dia
             Awal bertemu dengan dia
             Konsentrasiku hilang
             Pikiranku buyar
             Detak jantung tak beraturan
Siapa kau....?
Yang telah menghilangkan minatku terhadap nilai riil
Kau telah membawaku jauh ke awang-awang
Menembus pikiran tiada batas
              Ketahuilah kawan
              Aku paling benci saat ilmu di otakku berlari kesana kemari
              Dan kini itu terjadi
              Karena dia...!!
Siapa kau.....?
Tidurku tak nyenyak karena terbayang wajahmu
Kau memang pengganggu....!!
Aku sangat benci dengan keadaan ini
              Namun, perlu kau ketahui kawan
              Dibalik kegelapan benci
              Ada  sinar terang bahagia
Ya, kawan...
Walau aku benci
Namun aku sangat bahagia
Bisa bertemu dengan dia

Puisi : Mutiara

Berikut ini adalah puisi untuk orang yang kusayangi, tapi kami berada dalam jarak yang jauh.

Mutiara
Karya : Husnul Nawafil 

Tahukah kau kawan ?Apa itu mutiara?
Bagiku, itu adalah sesuatu
Sesuatu yang indah, berkilau, cantik, dan penuh ketenangan
                     Hari itu
                     Kutelah menemukan mutiara paling indah di dunia
                     Takkan bisa tergambar oleh lukisan
                     Takkan terlukiskan kata-kata
Dalam kemewahan masa kini
Ku menemukan mutiara itu
Aku tak menemukan topaz, permata, intan, atau zamrud
Yang ada hanya mutiara
                      Mutiara yang sangat bening
                      Lebih bening dari air yang bisu
                      Kilaunya menyejukkan hati
                      Aku seakan terbawa cinta
Awal bertemu
Rasanya ingin kupeluk dunia ini
Senyum manis selalu terkembang
Mutiara itu telah mengobati hatiku
                       Namun.....
                       Jarak bersikap kejam
                       Waktu menyiksaku
                       Mereka memisahkan aku dengan mutiara itu
Senyumku kembali masam
Hati seperti tersayat pedang tajam
Otakku seakan kram
Aku tenggelam dalam bayangan kelam
                        Mutiara itu telah pergi
                        Menuju negeri yang penuh keramaian
                        Yang penuh persaingan satu sama lain
                        Untuk mendapatkan ilmu yang tinggi
Kini, yang ada hanya aku
Aku dalam bayangan hitam
Yang terus mencari sinar mutiara itu
Akankah kami dapat bertemu kembali?

Puisi : Cukup


Berikut adalah puisi singkat yang kami (aku dan ahmad syafiq zuhri) buat pada saat kami lagi bersama-sama di asrama..

 CUKUP
Karya : Ahmad Syafiq Zuhri
Cukup
Sudah cukup
Aku tak butuh lagi pesonamu
Aku tak butuh lagi senyummu
                Senyummu dahulu semanis madu
                Sekarang kurasakan pahitnya empedu
                Pesonamu dahulu membuat hati bergetar
                Kini aku terkapar
Saat itu batinku terkesan
Kau layaknya bunga krisan
Yang mengembang dikala hati hujan
Membuat aku merasa nyaman
                Namun,apalah daya
               Hati kini sudah merana
               Kau sudah merajam
               Dengan berjuta-juta pedang yang tajam
Kau adalah palsu
Kau hanyalah semu
Kau membuat kelu
Kau membawa pilu
                Cukup….
                Sudah cukup
                Aku tak butuh
                Aku tak butuh kamu lagi..!

7 Pulau Paling Menakutkan Di Dunia

1. Ilha de Queimada Grande (Pulau Ular), Brazil
Pulau Paling Menakutkan di Dunia
Seorang nelayan ditemukan tewas bersimbah darah di kapalnya karena serangan ular, dan sebuah keluarga dibunuh oleh serangan ular di malam hari. Tunggu, ini bukanlah deskripsi cerita film INDIANA JONES atau ANACONDA, namun ini yang terjadi di pulau Ilha de Queimada Grande ini.

Terdengar kurang mengerikan? Disebutkan populasi ular di pulau ini digambarkan bahwa setiap satu meter persegi diisi oleh hampir lima ekor ular. Ini adalah pulau yang menjadi surga ular di dunia.


2. Pulau Poveglia, Italia
Terletak di sebuah teluk di Venice, Italia, pulau ini seakan menggambarkan apa yang ada dalam film HOSTEL, SHUTTER ISLAND dan SUCKER PUNCH. Awalnya Poveglia adalah semacam lokasi ‘pembuangan’ bagi mereka yang terjangkit wabah penyakit. Ribuan orang dikarantina di lokasi ini dan mereka pun meninggal di pulau Poveglia.

Sekitar 160 ribu orang meninggal di Poveglia, dengan tulang-tulang mereka yang dikremasi. Seakan belum mengerikan, pada tahun 1922 dibangun rumah sakit mental dengan bunyi lonceng yang menyeramkan. Rumor menyebutkan dokter rumah sakit seringkali melakukan lobotomi untuk para pasien jiwa.


3. Pulau Ramree, Myanmar
Pada tahun 1945, sekitar 900 orang tentara Jepang menyerang pulau kecil di pantai Myanmar. Melintasi rawa-rawa, musuh para tentara yang sebenarnya justru ada di lokasi itu. Hasilnya? 500 orang tentara tewas diserang oleh sekelompok buaya air tawar.

Pulau Ramree diyakini bukan hanya rumah bagi nyamuk pembawa malaria atau kalajengking mematikan, namun juga predator paling mengerikan, buaya.


4. Pulau Izu, Jepang
Untuk bernafas kita butuh udara sehat yang mengandung oksigen, meskipun akhir-akhir ini udara perkotaan sudah mengandung polusi. Namun setidaknya udara itu tak mengandung unsur mematikan sulfur. Tapi yang ada di pulau Izu ini adalah sulfur di udara.

Kandungan sulfur di pulau Izu diakibatkan oleh tingginya aktivitas vulkanis di sana. Izu menjadi lokasi dengan tingkat sulfur tertinggi di dunia, anehnya masih ada minoritas manusia yang tinggal di sana. Ingin ikut?


5. Great Pacific Garbage Patch, Pasifik Utara
Jika pulau-pulau biasa terbentuk dari daratan, maka pulau yang terletak di Pasifik Utara ini dibuat dari tumpukan sampah. Dengan luas setara dengan Texas, pulau ini berisi sampah-sampah yang diakibatkan pola rotasi arus laut. Mungkin ketika terdampar di pulau ini kita akan jatuh ke air dan disambut oleh ikan hiu.


6. Pulau Fiji, Melanisea
http://www.didunia.net/
Apa yang terlintas di pikiran saat melihat gambar pulau Fiji? Pulau indah untuk bulan madu? Salah, buang jauh-jauh pikiranmu. Fiji justru dikenal sebagai pulau dengan banyak insiden kematian misterius. Termasuk cerita anak-anak kanibal, pembunuhan anak-anak, penyiksaan anak-anak.

Seseorang yang mendatangi pulau ini di tahun 1839 mengaku melihat mayat remaja laki-laki, perempuan, dan anak-anak dibawa ke Rewa sebagai tumbal untuk Tanoa. Bahkan mayat itu dimasak dan dimakan oleh populasi suku kanibal di sana, sudah jangan dilanjutkan, karena itu mengerikan.


7. Balls Pyramid, Australia


Balls Pyramid memiliki tinggi sekitar 1.800 kaki. Dihuni oleh serangga mengerikan yang disebut Drycocelus australis. Serangga yang juga sering disebut dengan Lord Howe ini berukuran 6 inchi dan tak bisa terbang. Meskipun tidak mematikan, namun bisa membuat menggigil.

Pantai-pantai dengan pasir unik di dunia

 1. Pantai pasir hijau di Papakolea, Hawaii

Pantai Papakolea yang kaya akan mineral olivin (salah satu unsur utama yang dihasilkan oleh endapan lava gunung berapi di Hawaii) memiliki sebuah lekukan yang nyaris seperti kerucut silinder dengan pasir berwarna hijau tua yang surealis, terhampar bagai sebuah padang rumput. Pantai ini dapat Anda temukan di sebelah selatan Big Island, terlindungi oleh sebuah bukit yang lumayan tinggi.


2. Pfeiffer Beach di kawasan Big Sur, California, yang berpasir ungu muda.

Di malam hari, ketika sinar bulan memantul perlahan-lahan, maka partikel mangan yang mewarnai pasir hingga terlihat ungu akan tampak bercahaya, dan pantulannya di permukaan air tampak seperti aurora. Terbentang dari sebelah selatan pantai hingga membentang ke utara, warna pasir secara bertahap akan tampak makin pekat. Di siang hari, warnanya juga masih tampak mempesona.


3. Pantai Pink Lombok, Indonesia

 Pantai Pink Lombok sebenarnya bukan temuan baru untuk Destinasi dan Objek Wisata Lombok. Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang di dominasi oleh warna Pink.  Pantai yang berlokasi di desa kecil Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur Jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.



4. Pantai berpasir kaca di Fort Bragg, California


Lokasi yang suatu ketika pernah menjadi tempat pembuangan sampah ini kini telah menjelma menjadi salah satu pantai buatan manusia yang paling menakjubkan di dunia. Proses pasang surut pantai yang telah berjalan selama beberapa dekade telah menghaluskan pecahan-pecahan kaca hingga menjadi butiran kristal bergerigi yang nyaman di kaki. Hamparan kerikil kaca yang bersekongkol dengan butiran pasir Fort Bragg adalah salah satu destinasi wisata yang harus Anda kunjungi diantara semua gelimang menyilaukan Kota California.